Yogyakarta,— Penutupan Pekan Olahraga dan Seni Nasional (PORSENI) PATRIA ke-6 berlangsung meriah di Wana Graha Bhakti Yasa – GOR Among Rogo Yogyakarta, pada Sabtu malam, 28 Juni 2025, pukul 18.00 hingga 22.00 WIB. Acara ini menjadi penanda berakhirnya rangkaian kegiatan nasional yang mempertemukan 581 pemuda Buddhis dari berbagai provinsi di Indonesia dalam semangat sportivitas, seni, dan persaudaraan.
Penutupan ini dihadiri oleh para Ketua Umum PATRIA lintas generasi, Bhikkhu Sangha, tokoh-tokoh Buddhis nasional, serta tamu undangan, termasuk perwakilan dari Yayasan dan Institut Nalanda, Ratna Pudi Chinsia, S.Pd., PM. beserta tim. Turut hadir Pembimas Buddha DIY, Bapak Naryoto, S.Pd., M.Pd.B., M.Hum. yang mewakili Dirjen Bimas Buddha Kemenag RI, dan Kepala Seksi Olahraga DIY, Bapak Danang Agus Juniarto, yang memberikan apresiasi atas penyelenggaraan acara ini.
Suasana penutupan dipenuhi semangat dan kebersamaan, diawali dengan lantunan lagu kebangsaan dan nyanyian pembangkit semangat, dilanjutkan persembahan lagu dari para senior PATRIA, serta tari pembuka Sigra Pramesti yang dibawakan dengan penuh semangat oleh para pemuda Buddhis Kulonprogo.
Dalam sambutannya, Bhikkhu Sri Pannavaro Mahāthera menyampaikan pesan kebajikan yang mendalam. “Pulanglah ke daerah kalian masing-masing bukan membawa kemenangan atau kekalahan, tetapi bawalah persaudaraan sejati. Jadilah kalian teladan, bukan hanya dalam bersembahyang, tetapi juga dalam kejujuran, tanggung jawab, setia kawan, suka menolong, dan murah hati. Itulah kewajiban kalian. Tunjukkan dalam perilaku agar kalian menjadi teladan bagi masyarakat Indonesia,” pesannya dengan penuh keteduhan dan harapan.
Momen bersejarah pun tercipta ketika PATRIA meraih dua penghargaan Rekor MURI, yaitu:
- Replika Mahabodhi Temple indoor pertama di Indonesia
- Penyelenggaraan kegiatan PORSENI Buddhis tingkat nasional pertama di Indonesia
Prestasi ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan gerakan kepemudaan Buddhis di Indonesia, membuktikan bahwa semangat kebersamaan dan dedikasi bisa menghasilkan karya monumental.
Menanggapi capaian tersebut, Rektor Institut Nalanda, Dr. Sutrisno, S.IP., M.Si., menyampaikan apresiasi atas semangat para pemuda Buddhis. “Kami sangat mengapresiasi semangat para pemuda Buddhis yang luar biasa. Kegiatan ini bukan hanya tentang perlombaan, tetapi tentang menanam nilai-nilai yang akan hidup dalam tindakan. Nalanda percaya bahwa generasi muda inilah harapan utama bagi keberlanjutan nilai Dhamma di Indonesia. Kami bangga menjadi bagian dari perjalanan ini,” ungkapnya.
Sebagai bentuk komitmen terhadap pengembangan pendidikan Buddhis, Institut Nalanda turut serta dalam memberikan penghargaan kepada para pemenang dari setiap cabang perlombaan berupa beasiswa pendidikan bagi juara 1, 2, dan 3. Langkah ini merupakan wujud nyata dukungan Nalanda dalam mendorong generasi muda untuk terus belajar, berdaya, dan berkarya.
Sebagai penutup kegiatan, diumumkan para juara dari berbagai cabang lomba yang telah dipertandingkan selama PORSENI berlangsung. Namun lebih dari sekadar kemenangan, semangat solidaritas dan persaudaraan yang tumbuh selama kegiatan menjadi nilai utama yang dibawa pulang oleh setiap peserta.
Dewan Pimpinan Cabang PATRIA Bali dinobatkan sebagai Juara Umum PORSENI PATRIA 2025, berkat pencapaian gemilang di berbagai cabang perlombaan. Prestasi ini menegaskan konsistensi dan dedikasi kontingen Bali dalam membina generasi muda yang tangguh, kreatif, dan berprestasi.
Penutupan PORSENI PATRIA 2025 bukanlah akhir dari sebuah perhelatan, melainkan awal dari perjalanan baru: perjalanan untuk menjadi pemuda Buddhis yang tidak hanya unggul, tetapi juga mampu menjadi teladan dan pembawa cahaya kebaikan bagi masyarakat dan bangsa.
