Jakarta – Institut Nalanda bekerja sama dengan Perkumpulan Guru Agama Buddha Indonesia (PERGABI) sukses menggelar webinar internasional bertajuk “How AI Can Support Buddhist Teachers in School Learning”. Acara ini berlangsung pada Jumat, 28 Februari 2025, dan bertujuan untuk mengeksplorasi peran kecerdasan buatan (AI) dalam mendukung pengajaran bagi para guru Agama Buddha di lingkungan sekolah.
Webinar yang diadakan secara daring melalui platform Zoom ini berlangsung dari pukul 16.00 hingga 18.00 WIB dan dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai latar belakang pendidikan, termasuk akademisi, guru, mahasiswa, serta pemerhati pendidikan. Peserta sangat antusias dalam mengikuti jalannya acara, terutama dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang membahas berbagai aspek implementasi AI dalam dunia pendidikan.
Acara dibuka dengan sambutan oleh Ketua PERGABI, Sukiman, S.Ag., M.Pd.B., yang menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan, khususnya bagi para pendidik agama Buddha. “Di era digital ini, kita tidak bisa menghindari perkembangan teknologi. Sebagai pendidik, kita harus mampu beradaptasi dan memanfaatkan AI untuk meningkatkan kualitas pembelajaran,” ujar Sukiman dalam sambutannya.
Sebagai keynote speaker, Dr. Sutrisno, S.IP., M.Si., yang juga menjabat sebagai Rektor Institut Nalanda Jakarta, menyampaikan wawasan mengenai dampak transformasi digital terhadap metode pengajaran. Beliau menjelaskan bahwa AI bukan hanya sebagai alat bantu, tetapi juga sebagai mitra dalam proses belajar-mengajar. “Kecerdasan buatan memiliki potensi besar dalam membantu guru memahami kebutuhan siswa secara lebih mendalam dan personal. Dengan analisis data yang tepat, AI dapat memberikan rekomendasi metode pengajaran yang lebih efektif,” kata Dr. Sutrisno.
Sementara itu, sebagai pembicara utama, Mr. Lim Kooi Fong, pendiri Norbu dari Malaysia, membahas lebih dalam mengenai bagaimana AI dapat diimplementasikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bagi para guru dan siswa. Beliau memberikan contoh konkret tentang bagaimana platform berbasis AI dapat digunakan untuk membantu pengajaran berbasis nilai-nilai Buddhis. “Teknologi AI bukan untuk menggantikan peran guru, tetapi untuk mendukung dan memperkaya pengalaman belajar siswa. Guru yang mampu beradaptasi dengan AI akan lebih mudah menghadapi tantangan di era digital ini,” ungkap Lim Kooi Fong.
Selain pemaparan dari para narasumber, webinar ini juga menghadirkan sesi diskusi interaktif yang memungkinkan peserta untuk berbagi pengalaman dan tantangan dalam mengadopsi teknologi dalam pembelajaran. Banyak peserta yang mengajukan pertanyaan seputar bagaimana cara memanfaatkan AI dengan optimal tanpa mengurangi esensi dari pengajaran agama Buddha.
Webinar ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana AI dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran, baik dalam hal penyampaian materi maupun interaksi dengan siswa. Dengan adanya acara ini, diharapkan para pendidik agama Buddha dapat lebih siap menghadapi era digital dengan memanfaatkan teknologi AI secara optimal.
Webinar ini diikuti oleh lebih dari 200 peserta yang berasal dari berbagai latar belakang pendidikan. Para peserta sangat antusias dalam mengikuti setiap sesi yang disampaikan oleh para narasumber. Mereka merasa tercerahkan dengan materi yang disampaikan, terutama mengenai bagaimana AI dapat membantu meningkatkan efektivitas pengajaran di lingkungan sekolah berbasis nilai-nilai Buddhis.
Dengan suksesnya webinar ini, Institut Nalanda dan PERGABI berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan edukatif yang relevan dengan perkembangan zaman.
