Dalam upaya memperkuat nilai-nilai moderasi beragama di Indonesia, Kementerian Agama menggelar Retreat Penyuluh Lintas Agama Tingkat Nasional 2024. Mengusung tema “Pejuang Moderasi Beragama,” acara ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 2 hingga 4 Desember 2024, di Camp Hulu Cai, Ciawi, Bogor, Jawa Barat. Kegiatan ini menjadi forum penting untuk memperkuat peran penyuluh lintas agama sebagai agen perubahan dalam masyarakat majemuk.
Acara ini melibatkan penyuluh agama dari berbagai daerah di Indonesia dan bertujuan untuk menanamkan semangat moderasi beragama, terutama di tengah tantangan ekstremisme dan konflik sosial. Moderasi beragama dinilai sebagai kunci untuk menciptakan harmoni, menjaga kerukunan antarumat beragama, dan memperkokoh persatuan bangsa.
Selama retreat, para peserta mengikuti berbagai sesi pelatihan, diskusi, dan aktivitas bersama yang dirancang untuk memperkuat wawasan mereka tentang moderasi beragama. Kegiatan ini mencakup pelatihan keterampilan komunikasi, manajemen konflik, dan pemahaman tentang pluralitas budaya serta agama di Indonesia. Dengan pendekatan ini, para penyuluh lintas agama diharapkan mampu menjadi mediator yang efektif dalam menciptakan kedamaian di masyarakat.
Institut Nalanda turut berkontribusi besar dalam mendukung kelancaran dan keberhasilan acara ini melalui layanan Terapi Chinese Medicine (TCM) yang dirancang untuk menjaga keseimbangan fisik dan mental para peserta. Layanan terapi ini mencakup beberapa metode tradisional unggulan, antara lain:
1. Terapi Akupresur
Teknik stimulasi titik-titik energi tertentu pada tubuh untuk membantu mengurangi stres, meningkatkan aliran darah, dan meredakan ketegangan otot. Terapi ini bertujuan memulihkan keseimbangan energi dalam tubuh sehingga peserta dapat merasa lebih segar dan rileks.
2. Huo Jiu
Metode pemanasan pada titik-titik tubuh yang berfungsi meningkatkan sirkulasi darah, mempercepat pemulihan, dan memberikan efek relaksasi yang mendalam.
3. Body Space Medicine
Pendekatan yang dirancang untuk menyelaraskan tubuh dan pikiran, membantu peserta mengatasi kelelahan fisik dan mental sekaligus meningkatkan vitalitas mereka selama menjalani kegiatan intensif.
4. Tuina Chuzen
Teknik pijat Tiongkok yang berfokus pada pemulihan tubuh melalui manipulasi jaringan otot dan persendian. Tuina Chuzen efektif dalam mengatasi gangguan fisik, seperti nyeri otot, dan meningkatkan fleksibilitas tubuh.
Para terapis ynang terlibat meprupakan mahasiswa dan alumni Program Studi S1 Dharma Usada Institut Nalanda, yang bekerja sama dengan tim dari Griya Sehat Nalanda, Griya Sehat Nalanda merupakan fasilitas pelayanan yang menyelenggarakan perawatan dan pengobatan komplementer. Layanan ini dilakukan oleh tenaga kesehatan. Kehadiran para terapis profesional ini tidak hanya memberikan manfaat kesehatan nyata bagi para peserta tetapi juga menjadi ajang penerapan ilmu yang telah dipelajari oleh mahasiswa dan alumni Nalanda dalam lingkungan praktis.
Rektor Institut Nalanda, Dr. Sutrisno, menegaskan pentingnya kesehatan fisik dan mental sebagai fondasi bagi penyuluh lintas agama untuk menjalankan peran mereka sebagai agen moderasi. “Layanan terapi ini tidak hanya memberikan manfaat kesehatan, tetapi juga menjadi wujud dukungan nyata kami terhadap keberhasilan retreat ini. Dengan kondisi fisik dan mental yang baik, para penyuluh dapat lebih siap menjalankan tugas mereka sebagai pejuang moderasi beragama,” ujar Dr. Sutrisno.