Sumber : https://koranbanten.com/jadi-pusat-pendidikan-bagi-para-napi-lapas-pemuda-tangerang-gandeng-stab-nalanda/
Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang menandatangani perjanjian kerjasama dan pembukaan kegiatan pendidikan S1 Agama Buddha untuk para Narapidana. Program ini merupakan hasil kerjasama antara Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang dengan Sekolah Tinggi Agama Buddha Nalanda. Selasa (07/09/2021).
Penandatanganan perjanjian kerjasama antara Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang dan Sekolah Tinggi Agama Buddha Nalanda dilakukan oleh Kadek Anton Budiharta selaku Kepala Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang dan Muljadi selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Buddha Nalanda.
Bertempat di aula Lapas Pemuda Tangerang, Kegiatan tersebut dihadiri langsung Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Thurman Hutapea beserta jajaran, Kepala Bidang Pelayanan Tahanan, Kesehatan, Rehabilitasi, Pengelolaan Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara, dan Keamanan Kanwil Kemenkumham Banten, Achmat Muchlisin, beserta jajaran; serta para Kepala UPT Pemasyarakatan Se-Tangerang Raya.
Dalam paparannya, Kadek Anton Budiharta mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen penuh dalam menyediakan pendidikan yang layak kepada para Warga Binaan Pemasyarakatan di Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang.
“Penandatanganan perjanjian kerjasama ini adalah salah satu bukti dari komitmen tersebut. Semoga para mahasiswa yang telah terpilih setelah mengikuti seleksi yang ketat dapat memberikan yang terbaik sehingga ilmu yang didapat bisa berguna dalam kehidupan mereka kelak setelah bebas nanti,” ujar Kadek Anton Budiharta selaku Kepala Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang.
Sebanyak 30 narapidana beragama Buddha berkesempatan mengikuti pendidikan S1 Agama Buddha ini. Mereka akan mengikuti jejak rekan-rekannya yang sebelumnya telah mengikuti program Kampus Kehidupan yang memiliki program pendidikan S1 Pendidikan Agama Islam dan S1 Hukum hasil kerjasama antara Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang dan Universitas Islam Syekh-Yusuf Tangerang (UNIS Tangerang).
Sementara itu, Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Thurman Hutapea mengapresiasi Lapas Pemuda Tangerang dalam komitmen untuk memberikan pendidikan yang sangat layak untuk warga binaan yang sedang menjalani masa pidana.
“Tentunya ini sangat luar biasa, dengan begitu kita ketahui bahwa selama didalam penjara, para warga binaan bukan hanya diberikan pembinaan keterampilan, tetapi diberikan pendidikan yang sangat layak, bahkan hingga sarjana,” tandasnya.
Disisi lain, Muljadi selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Buddha Nalanda berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar sehingga para warga binaan setelah mereka kembali ke lingkungan masyarakat tidak merasa terasingkan dan percaya diri ketika ingin mencari pekerjaan, karena bukan hanya keterampilan yang diberikan, tetapi pendidikan juga diberikan.(Dede).