Jakarta – Dalam upaya mempererat koordinasi serta memperkuat sinergi antara pelaksana dan pembina lembaga, Institut Nalanda menghadiri pertemuan resmi antara Dewan Pengurus dan Dewan Pembina Yayasan Dana Pendidikan Buddhis Nalanda (YDPBN) pada 3 Juni 2025 di Gedung Candra Naya, Gajah Mada, Jakarta Barat. Pertemuan ini menjadi forum strategis untuk membahas visi, arah kebijakan, serta rencana pengembangan jangka panjang Institut Nalanda yang progresif dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Pertemuan ini dihadiri oleh Dr. (HC) Siwie Honoris selaku Dewan Pembina Yayasan Nalanda, Tan Tjoe Liang selaku Ketua Yayasan Nalanda, dan Dr. Sutrisno, S.IP., M.Si., selaku Rektor Institut Nalanda, serta hadir pula Dr. Steve Sudjatmiko, MBA., selaku Kepala Divisi Pengembangan Yayasan Nalanda, Akiong selaku Staf Kehormatan Khusus Dr. (HC) Siwie Honoris.
Dalam sambutannya, Dr. (HC) Siwie Honoris menyampaikan apresiasi atas kemajuan yang dicapai Institut Nalanda. Ia menekankan bahwa pengembangan Nalanda memerlukan sinergi dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun luar negeri. Ia juga mendorong penciptaan program-program vokasional unggulan yang dibutuhkan masyarakat, serta penguatan fasilitas kampus yang memberikan layanan kepada publik, seperti pengembangan fasilitas Dharma Usada yang lebih modern dan dikenal luas oleh masyarakat.
Ketua Yayasan Nalanda, Tan Tjoe Liang, menyampaikan bahwa Yayasan dan Institut telah mencatat berbagai kemajuan signifikan, terutama dalam pengembangan fasilitas dan peningkatan kualitas kelembagaan. Ia menegaskan pentingnya kerja sama dan layanan kepada masyarakat yang terus ditingkatkan secara berkelanjutan. “Kita memerlukan dukungan semua pihak demi kemajuan dan keberlanjutan jangka panjang Nalanda. Harapannya, cita-cita menjadikan Institut Nalanda sebagai universitas bertaraf internasional dapat terwujud,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor Institut Nalanda, Dr. Sutrisno, S.IP., M.Si., mengucapkan terima kasih atas dukungan yang terus diberikan oleh Dewan Pembina dan Dewan Pengurus YDPBN. Ia menegaskan bahwa Institut Nalanda terus melakukan terobosan demi peningkatan mutu layanan dan penguatan kelembagaan. “Citra positif Institut Nalanda saat ini perlu diperkuat melalui kolaborasi intensif dengan mitra dalam dan luar negeri, serta pelaksanaan program-program yang berdampak nyata bagi masyarakat,” tuturnya.
Pertemuan ini diakhiri dengan diskusi strategis mengenai tata kelola kelembagaan, pembenahan sistem pendidikan, serta eksplorasi peluang ekspansi dan inovasi kurikulum Institut Nalanda. Seluruh pihak sepakat bahwa komunikasi yang intensif antara yayasan dan pengelola kampus perlu terus dijaga agar Nalanda tidak hanya tumbuh secara struktural, tetapi juga memberikan dampak spiritual dan sosial yang mendalam.
Melalui pertemuan ini, harapan besar kembali ditegaskan: menjadikan Institut Nalanda sebagai pusat pendidikan modern yang mampu menjawab tantangan global, namun tetap teguh berakar pada nilai-nilai Dharma.
