Dalam rangkaian kunjungan resmi ke Jiangxi University of Chinese Medicine (Jiangxi UCM) pada Senin, 21 April 2025, delegasi Institut Nalanda bersama mitra strategisnya, Indonesia International Institute of Life Sciences (i3L), mendapat kesempatan istimewa untuk meninjau langsung berbagai fasilitas unggulan kampus yang mencerminkan kekayaan tradisi sekaligus kemajuan inovasi akademik di bidang pengobatan Tiongkok.
Peninjauan fasilitas dipandu langsung oleh Prof. Zhou Pingsheng, Dekan International College Jiangxi UCM, yang menjelaskan secara rinci filosofi, sejarah, serta pemanfaatan tiap ruang dan laboratorium yang dikunjungi.
Kunjungan dimulai dari ruang Cultural Inheritance and Innovation, sebuah ruang pamer interaktif yang menampilkan warisan budaya Tiongkok, nilai-nilai ajaran leluhur, serta bagaimana tradisi tersebut terus dikembangkan secara modern dan edukatif. Para tamu disuguhi visualisasi budaya dalam bentuk multimedia yang menggambarkan keharmonisan antara ilmu, seni, dan kebijaksanaan timur.

Setelah itu, delegasi diajak memasuki The Hall of Traditional Chinese Medicine, ruangan monumental yang menjadi pusat pembelajaran sejarah TCM. Di ruangan ini, rombongan disuguhi tayangan video edukatif mengenai akar filosofi pengobatan herbal yang berlandaskan ajaran Taoisme, perjalanan panjang perkembangan TCM di Tiongkok, hingga penyebarannya ke seluruh dunia. Suasana ruang yang kaya informasi ini memberikan pengalaman reflektif tentang hubungan antara budaya, kesehatan, dan ilmu pengetahuan.

Kunjungan berlanjut ke laboratorium oil for massage & aromatherapy, di mana peserta diperkenalkan pada berbagai jenis minyak herbal yang digunakan dalam pengobatan tradisional dan relaksasi terapeutik. Delegasi melihat proses ekstraksi, penyimpanan, dan pengaplikasian minyak sesuai standar kesehatan yang ketat.

Delegasi kemudian menuju laboratorium praktik hewan, tempat dilakukan berbagai studi pre-klinis untuk pengujian keamanan dan efektivitas ramuan herbal. Fasilitas ini menunjukkan bagaimana pendekatan etis dan ilmiah digunakan untuk mendukung kemajuan pengobatan tradisional berbasis bukti.

Sebagai penutup rangkaian kunjungan, delegasi mengunjungi laboratorium Virtual Reality (VR) yang dirancang untuk pembelajaran interaktif mengenai proses pembuatan obat dalam bentuk kapsul. Dalam sesi ini, Ketua Yayasan Nalanda Romo Tan Tjoe Liang dan Fandi Sutanto, Ph.D., Kepala Program Studi Farmasi i3L, secara antusias mencoba langsung perangkat VR. Keduanya menunjukkan ketertarikan mendalam terhadap penerapan teknologi imersif dalam pendidikan farmasi dan kesehatan. Momen ini menciptakan suasana akrab dan inspiratif, serta mencerminkan semangat kolaboratif dalam menjembatani warisan ilmu tradisional dengan pendekatan pembelajaran berbasis teknologi modern.
Kunjungan ini tidak hanya memperkuat hubungan kerja sama antara Nalanda, Jiangxi UCM, dan i3L, tetapi juga menjadi titik awal eksplorasi inovasi dan integrasi ilmu tradisional dengan pendekatan global yang berbasis teknologi dan riset.