Jakarta,– Institut Nalanda menerima kunjungan delegasi dari Hospital of Chengdu University of Traditional Chinese Medicine (TCM) dalam sebuah pertemuan resmi yang berlangsung di ruang rapat lantai 1, kampus Institut Nalanda pada 16 Juni 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk menjajaki peluang kerja sama strategis dalam pengembangan program pengobatan tradisional Tiongkok (TCM) di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.

Delegasi dari Chengdu dipimpin oleh Mr. Mi Yinjun dan turut serta sejumlah jajaran pengurus rumah sakit tersebut. Mereka disambut langsung oleh Rektor Institut Nalanda, Dr. Sutrisno, S.IP., M.Si, didampingi oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Kealumnian Institut Nalanda, Ibu Dharmika Pranidhi, M.Pd., M.Si, Dekan Fakultas Pendidikan dan Dharma, Dr. Lauw Acep, S.Ag., M.Pd.B., Wakil Dekan, dr. Willie Japaries, MARS., Ph.D. serta Ketua Program Studi S1 Dharma Usada, R.M. Alfian, S.Tr.Kes., S.T., S.Ud., B.Med., M.Si.

Dalam sambutannya, Mr. Mi Yinjun menyampaikan bahwa kedatangannya merupakan bagian dari misi nasional yang didorong langsung oleh Presiden Tiongkok, Xi Jinping, untuk memperluas jangkauan pengobatan tradisional China secara global:

“Kami datang ke Indonesia berdasarkan instruksi Presiden Xi Jinping untuk mengembangkan pengobatan China secara nasional dan internasional. Tujuan kami hari ini adalah untuk menjalin hubungan dengan Institut Nalanda dan melihat potensi kolaborasi jangka panjang ke depannya,” ujar Mr. Mi Yinjun.

Ia juga mengakui potensi besar Institut Nalanda dalam pengembangan TCM di Asia Tenggara:

“Kami menyadari bahwa Institut Nalanda merupakan institusi di Asia yang memiliki pengaruh besar dalam pengembangan pengobatan China untuk kawasan Asia Tenggara. Melalui diskusi ini, kami harap dapat menemukan titik temu dalam hal pengembangan TCM, baik dari segi sumber daya maupun bentuk kerja sama yang konkret.”

Dr. Sutrisno, selaku Rektor Institut Nalanda, menyambut hangat inisiatif kerja sama ini dan menegaskan komitmen Nalanda dalam menjadi pionir pendidikan TCM di Indonesia:

“Institut Nalanda menjadi pelopor yang membuka program S1 untuk pengobatan TCM. Dalam semangat tersebut, kami sangat terbuka terhadap kolaborasi, termasuk dari mitra di Tiongkok. Saat ini pun kami sudah menjalin kerja sama dengan Xiangxi University,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Rektor Nalanda menanggapi tawaran kerja sama dari Chengdu dengan antusias:

“Kami merasa senang dan terhormat dikunjungi oleh delegasi dari Chengdu. Terlebih, adanya undangan untuk berkunjung ke sana tentu akan menjadi kesempatan berharga untuk mengenal lebih dekat dan menjajaki kerja sama yang lebih spesifik. Saya juga melihat Chengdu memiliki keunggulan di bidang rumah sakit TCM, yang saat ini belum banyak dikembangkan di Indonesia sebagai model percontohan.”

“Kami yakin, jika ada sinergi yang sederhana dan saling menguntungkan, maka kerja sama ini akan membawa manfaat besar bagi kedua institusi,” tutup Rektor.

Pertemuan ditutup dengan kunjungan delegasi Hospital of Chengdu University of TCM ke Griya Sehat Institut Nalanda, sebuah fasilitas terapi yang menjadi pusat pengenalan dan pelayanan pengobatan tradisional, termasuk terapi TCM Institut Nalanda. Melalui pertemuan ini, diharapkan terbangun fondasi yang kuat untuk kerja sama jangka panjang antara Institut Nalanda dan Hospital of Chengdu University of TCM, khususnya dalam pendidikan, pelayanan, dan pengembangan riset pengobatan tradisional China.