INSTITUT NALANDA - MENYALA UNTUK MASA DEPAN! KEBERSAMAAN, INOVASI, DAN TEROBOSAN NALANDA

MENYALA UNTUK MASA DEPAN! KEBERSAMAAN, INOVASI, DAN TEROBOSAN NALANDA

Pendaftaran S1 & S2 Pendidikan Keagamaan Buddha, S1 Dharma Usada, S1 Pendidikan Buddha Anak Usia Dini, S1 Ilmu Komunikasi Buddha, S1 Bisnis dan Manajemen Buddha telah dibuka

MENYALA UNTUK MASA DEPAN! KEBERSAMAAN, INOVASI, DAN TEROBOSAN NALANDA

Dalam strategi besar pengembangan Nalanda, Rektor menegaskan bahwa pemasaran harus lebih dari sekadar unique selling point (USP); tetapi juga emotional selling point (ESP) serta pendekatan primordial menjadi kunci utama. “Pendekatan emosional sangat penting. Jangan hanya berbicara tentang keunggulan diri sendiri, tetapi pahami juga kebutuhan calon mahasiswa dan komunitas,” ujarnya. Pendekatan primordial yang menekankan keterikatan budaya, nilai-nilai lokal, serta identitas komunitas menjadi strategi ampuh dalam membangun kedekatan yang lebih autentik dengan calon mahasiswa dan masyarakat sekitar.

Di era digital yang semakin mendominasi, Nalanda harus tampil lebih berani dan kreatif. Insan Nalanda didorong untuk lebih aktif berbagi informasi secara digital guna meningkatkan daya tarik dan keterlibatan publik. Tidak hanya itu, penghargaan bagi mahasiswa berprestasi akan diperbanyak guna memperkuat citra positif kampus yang akan menyebar secara organik ke berbagai komunitas dan jaringan sosial mereka.

Sebagai langkah revolusioner dalam meningkatkan visibilitas, para pimpinan dan ketua program studi di Nalanda akan turun langsung mengenalkan Nalanda kepada calon mahasiswa. Upaya ini akan dikoordinasikan dengan cermat oleh Kepala Marketing agar lebih efektif dan terstruktur. Strategi ini juga mencakup identifikasi target market potensial, seperti komunitas Buddhis di berbagai daerah. Selain itu, calon mahasiswa maupun para tokoh masyrakat dan pemerintahan yang telah mendaftar dalam program early bird harus mendapat sorotan dan publikasi luas guna memperkuat daya tarik Nalanda.

Film Home Sweet Loan sendiri mengisahkan perjuangan luar biasa seorang perempuan pekerja kantoran dalam mewujudkan impian memiliki rumah sendiri. Film ini menyajikan inspirasi kuat tentang kerja keras, ketahanan mental, serta tekad yang pantang menyerah.

Sebagai komitmen nyata, para pimpinan, Kaprodi, dan ketua lembaga harus saling bahu-membahu mengenalkan Nalanda kepada calon mahasiswa. “Dalam membangun Nalanda, kita tidak boleh setengah hati atau ragu-ragu. Kita harus total! Seperti pelukis raja dalam kisah tadi, kita harus berani melihat masa depan dengan optimisme, bekerja dengan totalitas, dan menghadirkan Nalanda sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya unggul tetapi juga bermakna bagi masyarakat!” tegas Rektor dengan penuh semangat.

Berita Lainnya

Sambut Waisak 2569 BE, Dirjen Bimas Buddha Pimpin Bakti Sosial di Institut Nalanda

Workshop Kolaboratif: Institut Nalanda, Eclat Consulting, dan i3L Cetak Pemimpin Muda Adaptif di Era VUCA

Institut Nalanda dan Permabudhi Sinergikan Peran Pemuka Agama dalam Membangun Potensi Umat Buddha

Pelatihan Publikasi Karya Ilmiah Institut Nalanda, Rahasia Sukses Menembus Jurnal Terungkap!

Institut Nalanda Gelar Bukber dan Sarasehan Lintas Agama untuk Perkuat Moderasi Beragama

Ayo Bergabung Sekarang!