Jakarta – Sebuah tonggak bersejarah tercipta di Indonesia pada Sabtu, 26 April 2025, dengan diluncurkannya Program Ph.D. dalam Global Buddhism yang diselenggarakan oleh Institut Nalanda Jakarta bekerja sama dengan Rajamangala University of Technology Krungthep (RMUTK) Thailand. Acara yang berlangsung megah di Jakarta International Expo ini dihadiri oleh berbagai tokoh terkemuka, termasuk para pimpinan dari RMUTK, Institut Nalanda, Yayasan Nalanda, serta sejumlah pemimpin agama, akademisi, dan perwakilan pemerintah.
Dalam sambutannya, Romo Tan Tjoe Liang, Ketua Yayasan Nalanda, menyampaikan bahwa hari itu menjadi momen yang sangat bersejarah bagi Nalanda dan Indonesia. “Kami dengan bangga meluncurkan program doktoral pertama dalam pendidikan tinggi agama Buddha di Indonesia. Ini adalah langkah besar yang memperkuat posisi pendidikan Buddhis tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia,” ungkapnya. Romo Tan juga mengapresiasi kolaborasi internasional dengan Rajamangala University, yang dipandangnya sebagai jembatan penting dalam mengglobalisasi pendidikan Buddhis serta memperdalam riset yang relevan dengan tantangan zaman.
Romo Tan menambahkan, bahwa Program Ph.D. Global Buddhism ini memiliki tujuan yang sangat mulia: memperkuat posisi pendidikan Buddhis di panggung global, meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam bidang pendidikan Buddhis, serta mendorong riset yang relevan dengan perkembangan zaman. “Kami mengajak para mahasiswa untuk bergabung dalam perjalanan intelektual dan spiritual ini, yang tak hanya memberikan gelar akademik, tetapi juga membentuk mereka menjadi agen perubahan berintegritas,” ujarnya.
Asisten Profesor Dr. Poorivat Kampeerapaappat, Wakil Presiden RMUTK, mengungkapkan bahwa peluncuran program Ph.D. ini menandai pencapaian luar biasa dalam pengembangan studi Buddhisme, khususnya di Asia Tenggara dan dunia. “Program ini bukan hanya milik RMUTK, tetapi merupakan kontribusi besar bagi dunia pendidikan Buddhis,” ungkapnya. Beliau juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh pemerintah Indonesia dan Kedutaan Besar Indonesia di Thailand dalam mewujudkan kolaborasi ini.
Associate Professor Prathan Watanavanich, Ketua Dewan ISIC (Institute of Science Innovation and Culture), menyebutkan bahwa program ini akan menjadi platform yang efektif untuk memperdalam dialog lintas budaya dan akademik. “Ini adalah kesempatan besar untuk melahirkan cendekiawan generasi baru yang mampu menjembatani tradisi Buddhis dengan pemikiran kontemporer dalam konteks global,” ujar Watanavanich. Program ini, menurutnya, tidak hanya akan mencetak pemimpin-pemimpin inovatif, tetapi juga mereka yang siap menghadapi tantangan global dengan penuh kebijaksanaan.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha, Drs. Supriyadi, M.Pd., dalam sambutannya mengungkapkan kebanggaannya atas terlaksananya acara ini. “Program Ph.D. Global Buddhism adalah lompatan besar dalam pendidikan Buddha di Indonesia. Ini adalah momen penting dalam memperkenalkan nilai-nilai Buddhisme, seperti kasih sayang, keseimbangan, dan kebijaksanaan, untuk menjawab tantangan global,” ujarnya. “Atas nama Pemerintah, khususnya Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha di bawah Kementerian Agama, kami mengucapkan selamat yang tulus atas keberhasilan pelaksanaan acara ini. Ini merupakan langkah penting dalam kolaborasi antara Institut Nalanda Jakarta dan Rajamangala University of Technology Krungthep, Thailand, melalui pendirian program doktor pertama dalam Buddhisme Global di Indonesia.” Beliau menambahkan “Semoga program ini membuka wawasan kita, wacana kita, dan saya mengajak semua pemerhati, para praktisi keagamaan Buddha untuk bersama-sama mengikuti program ini. Percayalah bahwa program ini adalah program yang bermanfaat dan mendapatkan restu dari pemerintah Indonesia.”
Rektor Institut Nalanda, Dr. Sutrisno, S.IP., M.Si., menekankan pentingnya kerjasama internasional yang tercipta antara Institut Nalanda Jakarta dan Rajamangala University. “Dengan kerjasama ini, kami berharap program doktoral ini dapat mengakses lebih banyak pelajar dari berbagai belahan dunia, memastikan kualitas pendidikan Buddhis yang terstandarisasi,” ujarnya. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung terwujudnya program ini.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Nalanda World Association (NWA), memperkenalkan Nalanda World Association yang bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan seni dalam semangat Universitas Nalanda. “Kami berharap dengan hadirnya Program Ph.D. Global Buddhism, semangat baru dapat tercipta di kalangan akademisi dan umat Buddha untuk terus melestarikan ajaran Sang Buddha. Program ini bukan hanya untuk meraih gelar akademik, tetapi untuk melahirkan pemimpin yang akan membawa perubahan bagi umat manusia,” tuturnya.
Nalanda World Association juga sukses menyelenggarakan Nalanda International Buddhist Conference pertama, yang dihadiri oleh lebih dari 200 peserta dari berbagai negara. Ini menunjukkan komitmen NWA dalam memperkuat pendidikan Buddhis secara global.
Selain itu, acara ini turut dimeriahkan dengan pertunjukan angklung, yang melibatkan seluruh peserta. Angklung, sebagai simbol harmoni dan kerja sama, menjadi pengingat pentingnya semangat kolektivitas dalam menyebarkan ajaran Buddha.
Peluncuran Program Ph.D. dalam Global Buddhism dan peresmian Nalanda World Association ini merupakan langkah besar yang membuka peluang tidak hanya dalam pengembangan pendidikan, tetapi juga menciptakan pemimpin-pemimpin Buddhis yang mampu menghadapi tantangan global dengan kebijaksanaan. Program ini juga menjadi jembatan penting dalam memperkuat dialog antaragama dan memperdalam pemahaman lintas budaya, yang sangat relevan di era globalisasi saat ini.
Bagi Anda yang tertarik untuk bergabung dalam program doktoral ini, silakan melakukan pendaftaran melalui tautan berikut: https://bit.ly/RegistGlobalBuddhismNLD Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari revolusi pendidikan Buddhis global!
