Tiongkok – Sebagai bagian dari rangkaian kunjungan resmi ke Tiongkok, delegasi dari Indonesia International Institute of Life Sciences (i3L) dan Institut Nalanda melakukan kunjungan penting ke The Affiliated Hospital of Jiangxi University of Chinese Medicine. Rumah sakit ini dikenal sebagai pusat unggulan pengobatan integratif yang menggabungkan metode medis modern dengan kekayaan tradisi Chinese Medicine.
Kunjungan ini dipandu langsung oleh Prof. Jin Dezhong, Wakil Direktur Office of International Exchange and Cooperation Jiangxi UCM, serta dibantu oleh Peter, mahasiswa program Ph.D. di bidang Chinese Medicine yang turut memberikan penjelasan mendalam tentang praktik pengobatan dan fasilitas rumah sakit.
Delegasi yang hadir terdiri dari empat perwakilan i3L, yaitu Sanjaya Mulya Waani, M.Sc. (Wakil Rektor Bidang Pengembangan), Fandi Sutanto, Ph.D. (Kepala Program Farmasi), serta Prilli Arista Fernanda, M.Res. dan Fiona Erika, B.A. (Project Coordinators). Sementara dari Institut Nalanda, hadir Romo Tan Tjoe Liang (Ketua Yayasan Nalanda), Dr. Steve Sudjatmiko, MBA. (Kepala Pengembangan), Kepala Kerja Sama, dan Cakra Putra (Penasihat Bidang Pengembangan).
Para delegasi diajak meninjau berbagai layanan dan fasilitas utama rumah sakit, seperti klinik terapi herbal, ruang akupunktur dan moxibustion, pijat tradisional (tuina), serta sistem diagnosis berbasis teknologi digital. Rumah sakit ini secara rutin melayani lebih dari 4.000 pasien setiap harinya, mencerminkan efektivitas model integratif yang diterapkan.
Mengomentari kunjungan tersebut, Romo Tan Tjoe Liang menyampaikan kekagumannya terhadap sistem kesehatan holistik yang diterapkan Jiangxi UCM:
“Model integratif seperti ini sangat luar biasa. Rumah sakit ini tidak hanya fokus pada pengobatan, tetapi juga pada pencegahan penyakit—sesuatu yang sangat kita butuhkan di Indonesia. Ini bukan hanya soal menyembuhkan, tetapi soal mengedukasi masyarakat untuk menjaga keseimbangan tubuh dan pikiran. Kami sangat terinspirasi dan siap menghadirkan konsep ini dalam bentuk Rumah Sehat di Jakarta,”
ujar Romo Tan.
Menanggapi hal tersebut, Sanjaya Mulya Waani, M.Sc. juga menyatakan antusiasmenya terhadap pengembangan layanan serupa di Indonesia:
“Kami melihat bahwa pendekatan ini sangat relevan dan bisa diadaptasi di Indonesia dengan penyesuaian lokal. i3L siap bekerja sama dalam pengembangan Rumah Sehat sebagai ruang edukasi, penelitian, dan pelayanan berbasis pendekatan alami dan tradisional yang terintegrasi dengan ilmu hayati modern,”
jelas Sanjaya.
Sebagai langkah awal, konsep Rumah Sehat ini akan diterapkan di beberapa titik strategis di Jakarta dalam skala kecil, sebagai proyek percontohan. Fasilitas ini akan mengintegrasikan layanan berbasis herbal, terapi alami, edukasi kesehatan holistik, dan pendekatan spiritual, serta memperkuat pemahaman budaya Timur dalam sistem pelayanan kesehatan nasional.
Kunjungan ini tidak hanya mempererat hubungan bilateral antara institusi, tetapi juga menandai komitmen kuat i3L dan Institut Nalanda untuk menciptakan terobosan dalam sistem pendidikan dan kesehatan melalui kolaborasi internasional yang visioner.
