Institut Nalanda menggelar wisuda program sarjana dan pascasarjana Tahun Akademik 2024/2025 pada 30 November 2024 di United Tractors Grand Ballroom Jakarta. Sebanyak 151 wisudawan, yang terdiri dari 119 lulusan sarjana dan 32 lulusan pascasarjana, diwisuda dalam suasana khidmat. Dengan tema “Transformasi Institusi: Akses Kunci dan Berprestasi,” acara ini tidak hanya merayakan kelulusan tetapi juga menandai perjalanan baru Institut Nalanda setelah resmi bertransformasi melalui Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 452 Tahun 2024.
Rektor Institut Nalanda, Dr. Sutrisno, dalam pidatonya menyampaikan pesan yang mendalam tentang pentingnya membangun karakter sebagai fondasi utama kesuksesan. Ia mengibaratkan lulusan Nalanda sebagai bunga teratai yang tetap memancarkan keindahan di mana pun ia berada. “Jadilah seperti teratai, yang selalu memberikan nilai di setiap tempat dan waktu. Karakter yang kuat akan membawa kita melampaui sekadar kecerdasan,” ucapnya penuh inspirasi. Ia juga menyoroti pentingnya menjalin kolaborasi internasional, termasuk rencana membuka program studi doktoral global Buddhis dengan dukungan Rajamangala University, Thailand. “Nalanda tengah mempersiapkan diri untuk menyambut mahasiswa asing dari ASEAN dan membentuk Nalanda World Association (NWA) sebagai langkah untuk menjadi pusat pembelajaran dunia,” tambahnya.
Ketua Yayasan Dana Pendidikan Buddhis Nalanda, Romo Tan Tjoe Liang, mengingatkan bahwa momen ini harus menjadi awal dari tekad yang lebih besar. Ia mengibaratkan usia 45 tahun perjalanan Nalanda sebagai waktu kematangan dan kebijaksanaan. “Seperti manusia yang memasuki usia matang, Nalanda harus terus memupuk kebijaksanaan untuk mengembangkan dirinya. Kebijaksanaan adalah kunci keberlanjutan,” tegasnya.
Dirjen Bimas Buddha Kemenag RI, Drs. Supriyadi, M.Pd, memberikan apresiasi atas kontribusi Nalanda dalam membangun budaya akademik yang kuat. Ia menekankan bahwa penelitian dan tradisi keilmuan harus menjadi bagian integral dalam langkah mahasiswa Nalanda. “Setiap langkah harus didasarkan pada teori dan prinsip yang dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
Wisuda ini semakin istimewa dengan orasi ilmiah dari Prof. Dr. Ida Ayu Gde Yadnyawati, M.Pd, Guru Besar Universitas Hindu Indonesia (UNHI), yang menginspirasi para wisudawan untuk terus belajar dan berkontribusi. Selain itu, Nalanda menandatangani MoU kerja sama dengan PERMABUDHI, PERGABI, dan Sekolah Tinggi Teologi Baptis Kalvari, membuka peluang baru untuk inovasi dan kolaborasi akademik. Transformasi Nalanda menjadi Institut bukan hanya sekadar perubahan status, melainkan wujud komitmen untuk mencetak lulusan yang unggul, berkarakter kuat, dan siap menghadapi tantangan global. Wisuda ini menjadi simbol langkah baru Nalanda dalam membangun peradaban melalui pendidikan, memperkuat posisinya sebagai institusi berdaya saing global, dan terus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.